Komisi VI Berharap Program Ultra Mikro Terus Dikembangkan

04-02-2022 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Surabaya, Jawa Timur, Kamis (3/2/2022). Foto: Eko/Man

 

Saat ini Indonesia menghadapi varian baru Covid-19 yaitu Omicron, bantuan kepada ultra mikro telah terbukti mampu membangkitkan perekonomian bangsa, UMKM punya daya tahan meskipun kondisi perekonomian nasional dalam kondisi sulit. Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih mengungkapkan Komisi VI DPR RI berharap program ultra mikro harus terus menerus dikembangkan, kredit yang mudah diakses dan tidak memberatkan, hingga makin banyak rakyat Indonesia, khususnya di Jawa Timur, bisa menikmatinya.

 

"Melihat kenyataan ini maka Komisi VI DPR RI melihat bahwa program ultra mikro  harus terus menerus  dikembangkan hingga  makin banyak rakyat Indonesia, khususnya Jawa Timur untuk menikmatinya," papar Demer, sapaan akrab Gde Sumarjaya, saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Surabaya, Jawa Timur, Kamis (3/2/2022).

 

Menurut Demer, secara umum tujuan kunjungan kerja ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang realisasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan dan rencana serta program kerja yang akan dilakukan, terutama yang berkaitan dengan bidang tugas serta lingkup Komisi VI DPR RI, yaitu perdagangan, koperasi/usaha kecil dan menengah (UKM), BUMN, dan investasi.

 

Pada kesempatan ini, Komisi VI DPR RI melakukan diskusi dengan PT. BRI (Persero), Tbk, PT. Pegadaian (Perseo), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk mengetahui implementasi program ultra mikro secara dekat agar memahami kendala dan masalahnya. Selain itu Komisi VI juga ingin mendapatkan gambaran kinerja perusahaan terkait pelaksanaan ultra mikro oleh BRI, Pegadaian, dan PNM.

 

"Maka  Komisi VI DPR RI ingin melihat dan berdialog secara langsung  implementasi secara langsung dan melihat masalah yang dihadapi sehingga nantinya Komisi VI  dapat mengambil  keputusan politik untuk mendukung program ultra mikro yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia," ungkap politisi Partai Golkar ini. (eko/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...